Pada
hari sabtu 22 februaru 2014 saya mengikuti pertemuan magang pertama yang
bertempat di Kampung Buku, jl. Abdul Dg. Sirua. Sebelum menuju ke sana kami
semua berkumpul di kampus pukul 14.00 wita, walaupun cuaca kurang mendukung
kami tetap berangkat ke Kampung Buku dengan harapan mendapat banyak ilmu dan
pelajaran di sana.
Sesampainya
di Kampung Buku banyak dari kami peserta magang yang heran dan kebingungan,
mungkin karena apa yang mereka bayangkan tentang Kampung Buku tidak sseperti kenyataannya.
Kampong Buku sendiri merupakan Rumah sekaligus Perpustakaan di mana terdapat
banyak buku-buku yang terpajang di teras maupun
di dalam rumah.
Salah
satu pengelola dari Kampung Buku yaitu Kak Jimpe (Anwar Jimpe) sekaligus
pemilik rumah menjadi pemateri kami. Kak Jimpe yang menjadi pemateri pada waktu
itu memberikan kami banyak informasi yang bermanfaat mengenai sejarah kampong
Buku. Kampong buku sendiri lahir dari penerbitan Inninawa. Penerbitan ininnawa
sempat dililit utang pada tahun 2005 sehingga penerbitan tidak dapat berjalan,
setelah melewati berbagai kendala tepatnya pada tahun 2011 penerbit Ininnawa
mengalami kemajuan dan dapat bangkit dari keterpurukan maka terbentuklah sebuah
komunitas pecinta literasi-literasi salah satunya ialah kampong buku itu
sendiri.
Buku-buku
yang terdapat di kampong buku tidak hanya di beli tetapi kebanyakan buku yang
terdapat di kampong buku didapat melalui sumbangan-sumbangan. Sebagai
perpustakaan tentu saja di sana terdapat banyak buku yang dapat di baca maupun
di bawah pulang dengan memiliki kartu anggota, dan setiap anggota hanya
diperbolehkan meminjam 2 buku dalam satu minggu dengan biaya 5.000/buku, tentu
saja tariff tersebut sesuai dengan apa yang di dapat, selain itu uang yang
didapat dari sewa buku tersebut dikumpulkan dan dibelikan buku untuk menambah
literasi di kampong buku.
Kak jimpe sendiri
merupakan lulusan dari Hubungan Internasional FISIP, Unhas dan sekarang menjadi
penulis dan penerjemah di penerbitan Ininnawa. Penulis merupakan pekerjaan yang
dipilih oleh Kak Jimpe karena menurutnya, penulis merupakan pekerjaan yang
santai dan tidak memiliki batas waktu untuk mengumpulkan informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar